Rabu, 11 Februari 2009

Demokrat dan Golkar Bersahabat

Di Daerah pun, Demokrat dan Golkar Harmonis

Palembang:

Hubungan antara Partai Demokrat dan Partai Golkar bukan hanya di pusat. Di daerah pun, hubungan tersebut terbina baik.


Meski demikian, polemik seputar pernyataan salah seorang pimpinan Demokrat yang dinilai merugikan partai Golar membuat pengurus Demokrat Sumsel mengambil sikap.

Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumatera Selatan, mengingatkan kepada seluruh kader, baik yang duduk di legislatif maupun yang berada dalam kepengurusan untuk bersikap hati-hati dalam mengeluarkan statement. PD juga mengingatkan agar para kader memposisikan diri sesuai kapasitas masing-masing dalam berbicara.

”Jadi kalau dia ketua fraksi hendaklah ngomong sebatas ketua fraksi dan jangan mencampur adukkan antara urusan partai dengan kegiatan dilegislasi,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Selatan, Achmad Djauhari, Rabu (11/2) terkait dengan pernyataan Wakil Ketua DPP Partai Demokrat yang menjadi pembicaraan hangat saat ini.

Sikap serius jajaran DPD Partai Demokrat Sumsel ini ditindaklanjuti dengan mengumpulkan seluruh pengurus DPD PD Sumsel, dengan menggelar rapat tertutup yang berlangsung di sekretariat PD Sumsel, kemarin.

Menurut Djauhari, hubungan PD dengan Partai Golkar di Sumatera Selatan tidak ada masalah. Partai Golkar, katanya, dianggap sebagai saudara tertua, yang harus dihormati dan hubungan ini akan tetap dipelihari.

”Sampai saat ini hubungan kita tetap baik. Kami mendukung semua kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Sumsel. Apalagi saat Pilkada dulu PD juga mendukung Alex Noerdin dan programnya sampai sekarang,” kata Djauhari yang juga Wakil Ketua DPRD Palembang.

Terkait pernyataan wakil ketua DPP Partai Demokrat, dia yakin hal itu bukan pernyataan yang memiliki unsur kesengajaan. Hanya terselip lidah atau terpeleset. ”Saya yakin dia maunya ngomong 25 persen tapi bukan 2,5 persen. Karena Partai Golkar lima tahun sebelumnya sudah merebut suara sebanyak 15 persen. Jadi saya yakin Pemilu nanti suara Golkar mencapai 25 persen,” kata Djauhari.

Menanggapi sikap hati-hati pada kader PD Sumsel, kata Djauhari, memang saat ini belum ada kader yang berbicara diluar kewenangannya. Namun dia berharap sikap seperti ini tetap di jaga dan dipelihara, sehingga hubungan baik dengan siapapun dan partai manapun akan tetap terjaga.

Di tingkat pusat, pembina PD yang juga Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyona sudah mengklarifikasi persoalan ini. (sir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar