Kembangkan Pupuk Organik, Pusri Terapkan Pola Franchise
Palembang, Sinar Harapan
Pusri targetkan tahun 2010 produksi pupuk organik sebesar 180.000 ton per tahun dapat terealisasi. Untuk merealisasikan target, perusahaan yang berpusat di Palembang ini menggenjot kembali pengembangan pabrik pupuk organik di sejumlah daerah melalui pola waralaba (franchise).
Direktur Utama PT Pusri, Dadang Heru Kadri mengakui pihak masih jauh tertinggal dengan produsen pupuk lain dalam pengembangan pabrik pupuk organik, seperti Petro rencananya akan membangun pabrik pupuk organik di Sumatra Utara (Sumut), padahal Sumut masih wilayah pemasaran Pusri.
“Lambatnya pengembangan pabrik tersebut, salah satunya Pusri terbentur dengan bahan baku,” jelas Dadang Heru Kodri di sela halal bilhalal di Gedung Serbaguna Pusri, Kamis (15/10).
Selain itu, katanya hal yang terpenting, yakni dibutuhkan tim-tim yang berjiwa wirausaha (enterpreunship) sehingga dapat menarik minat investor dalam pengembangan pabrik organik.
“Makanya saya ingin restrukturisasi, sehingga pengembangan dapat berjalan lancer. Tetapi program ini juga masih terkendala, salah satunya masalah pajak. Unit usaha disini yang harus menanggungnya, makanya saya tidak mau,” tuturnya.
Dadang juga mengungkapkan, sejumlah investor sudah menyatakan minatnya untuk mendirikan pabrik pupuk organik. Bahkan, sejak program itu ditawarkan hingga akhir Desember 2008 sudah ada puluhan investor yang berminat dengan lisensi Pusri.
Dia menambahkan PT Pusri baru memiliki sekitar 4 pabrik pupuk organik dengan kapasitas masing-masing sekitar 3.000 ton per tahun. Seperti di Sragen, Jateng, Cianjur, Jawa Barat dan Lumajang, dan Lumajang Jawa Timur.
Namun sambungnya kapasitas ini masih jauh dari target pemerintah dalam produksi pupuk organik di Indonesia .
Oleh karena itu, paparnya dengan menanamkan minat kewirausahaan tersebut setidaknya dapat memacu pengembangan pabrik pupuk organik baru di sejumlah daerah.
Pusri juga, lanjutnya, tidak akan membatasi jumlah investor yang berniat untuk bergabung menjadi mitra kerja. (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar