Palembang:
Tugboat United V karang di perairan Musi, Desa Sungsang Empat, Banyuasin, Sumsel, dua anak buah kapal (ABK) masih dalam pencarian.
Hingga Rabu (3/11) kedua ABK belum ditemukan. Sementara tugboat itu sendiri tenggelam pada Selasa (2/11) sekitar pukul 01.00 WIB.
Sementara enam ABK lainnya dan nakhoda kapal,Samsu, berhasil menyelamatkan diri. Korban yang dinyatakan hilang bernama Muslim (52), masinis kapal, dan Ambo Cek (23), juru mudi kapal. Keduanya warga Jambi.
Informasi yang berhasil dihimpun, sekitar pukul 01.00 WIB, kapal yang tidak bermuatan tersebut berangkat dari Kepulauan Riau menuju Perairan Mangsang Kabupaten Muba. Saat di perjalanan, kapal sempat dihantam angin puting beliung beberapa kali sehingga kapal sempat berputar arah dan oleng.
“Angin puting beliung hantam kapal kami beberapa kali dan kapal sempat oleng serta berputar arah. Karena kondisi kapal yang oleng, beberapa awak buah kapal berusaha berada di atas bagian kapal yang tertinggi. Saat kejadian diterpa angin, kapal belum tenggelam. Namun, beberapa saat jam kemudian, kapal tenggelam,”ujar Samsu.
Untung, dia bersama lima orang lain sempat berpegangan tali yang menggandengkan kapal dan ponton kapal yang berukuran cukup besar.“Semuanya kalut.Kami tak tahu harus bagaimana, hanya mengandalkan tali penghubung,” ujar Samsu.
Lalu,pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB,dia bersama kelima orang lainnya diselamatkan nelayan Sungsang yang sedang mencari ikan. Setelah diselamatkan, mereka dibawa ke Syahbandar Dishub Banyuasin dan Pol air Sungsang.
Samsu berharap proses pencarian yang dilakukan Tim Sar dan Pol Airud Polda Sumsel segera dapat menemukan kedua temannya yang dinyatakan hilang.
Kepala Polair Sungsang Ipda M Simanjuntak mengungkapkan, proses pencarian telah dilakukan setelah mendapatkan laporan ditemukannya enam orang anak buah kapal tugboat United V yang diselamatkan nelayan Sunsang.
“Lalu bersama dengan 10 anggota Polair Polda Sumsel langsung menuju lokasi kejadian kapal tenggelam,” ungkap Simanjutak didampingi Kepala Syahbandar Dishub Banyuasin Kamal. Dalam proses pencarian, kapal tugboatberhasil ditemukan sekitar 500 meter dari radius lokasi.
Namun, kedua anak buah kapal belum ditemukan. “Proses pencarian akan dilanjutkan hari ini. Tadi upaya pencarian di permukaan dan menyelam sudah dilakukan. Arus air yang melebihi batas normal sangat menyulitkan upaya pencarian dengan penyelaman,” ungkapnya.
Kabid Humas Polda Sumsel AKBP Sabarudin Ginting SIK melalui Direktur Polair Polda Sumsel AKBP Omad saat dikonfirmasi menyatakan, saat ini Tim SAR masih di lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap korban yang hilang.
Tenggelamnya tugboat United V diakibatkan ombak dan angin kencang. ”Kapal tersebut tenggelam setelah diterpa angin puting beliung. Saat melintas di Perairan Sembilang, Kabupaten Banyuasin,kapal tersebut tenggelam,”Jelasnya. Sementara itu, Administrasi Pelabuhan (Adpel) Palembang menyatakan, jalur penyeberangan yang melintasi Selat Bangka saat ini masih aman.Berdasarkan hasil prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kawasan Selat Bangka akan terlindungi Pulau Bangka. (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar